Research and the Use of AI

LIBRARY.UPGIR.AC.ID_ Selasa, 21 Oktober 2025 perpustakaan kembali menggelar webinar bertajuk “Research and the Use of AI”. Ika Lutfi Aulianti sebagai MC (Master of Ceremony), mengawali acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UPGRIS dilanjutkan sambutan Henny Sumarsono jabatan Kepala Perpustakaan. Dalam sambutannya Henny memaparkan capaian pengguna (viewer) jurnal Elsevier  di tahun 2025 ini mencapai peningkatan, meskipun pada bulan tertentu sempat menurun. “Semoga dengan adanya webinar ini para civitas akademika khususnya dosen dan mahasiswa bisa memanfaatkan lagi secara maksimal” harapannya.

Webinar di moderatori Dr. Sukma Nur Ardini (Head of Language Certification Division, UPT LSP) dan speaker Dr. Johan Jang (Strategic Engagement Manager Elsevier).  Webinar dikuti oleh 201 peserta dari kalangan akademisi baik dosen dan mahasiswa.

AI (Artificial Intelligence), sebenarnya bukan barang baru, AI muncul pertama kali tahun 1956 di konferensi Dartmouth, yang secara resmi memperkenalkan istilah "Artificial Intelligence". Meskipun demikian, konsep dan dasar-dasar AI sudah ada lebih awal, dengan ide-ide yang dirumuskan oleh para matematikawan seperti Alan Turing pada tahun 1950.

Di Indonesia AI mulai kenalkan pada 1980-an di beberapa universitas dengan fokus penelitian, seperti pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin. Pada era 4.0 hingga kini muncul berbagai aplikasi berbasis AI seperti chatgbp, cici dan lainnya yang semua itu dapat digunakan dalam hal apapun.

Teknologi AI tidak hanya mampu memenuhi dan menjawab kebutuhan informasi dalam bentuk tulisan, tetapi juga membuat gambar atau video atas perintah kita. Namun dibalik kecanggihan teknologi AI apakah AI boleh digunakan dalam pendidikan khususnya pembuatan karya ilmiah?.

Webinar bertajuk “Research and the Use of AI” merupakan tema yang tepat untuk membahas ini, dengan pakar yang ahli dibidangnya. Johan Jang adalah Manager Strategis Jurnal Elsevier yang fasih dan paham tentang penelitian. Pada paparannya Jang mengatakan “penelitian menggunakan AI boleh digunakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah tertentu yang bisa dipakai atau digunakan”. “boleh menggunakan AI dalam tatakelola bahasa, merapikan bahasa”.imbuhnya. pada dasarnya teknologi AI boleh digunakan, meski tidak dalam tatakelola bahasa, tetapi endingnya tetap melibatkan si peneliti tersebut.etc