Ganjel Rel Tak Lekang Oleh Waktu

KULINER SEMARANG an_Roti Ganjel Rel adalah salah satu makanan tradisional khas Kota Semarang. Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai bantalan rel kereta api pada zaman dulu. Roti ini memiliki tekstur padat dan rasa manis dengan aroma rempah, seperti kayu manis, dan sering dinikmati saat bulan Ramadan atau sebagai teman minum teh dan kopi. Menilik sedikit tentang “Ganjel Rel” atau bantalan jalan kereta api pada zaman dulu. “Ganjel Rel” dahulu terbuat dari kayu bengkire dan meranti batu. Kayu ini mempunyai tekstur yang padat, kuat, lentur, juga anti rayap.

Makanan khas Kota Semarang “Ganjel Rel” Awalnya roti ini dinamakan Ontbijkoek dan hanya dikonsumsi oleh kaum kolonial bangsawan pada zaman Belanda. Keberadaan Roti Ganjel Rel tidak hanya sekadar sebagai makanan, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, popularitas Roti Ganjel Rel mulai meredup, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang mulai melupakan atau bahkan tidak mengenal roti ini, yang menyebabkan kekhawatiran akan hilangnya salah satu warisan kuliner kota Semarang.

Supaya tidak salah pilih ketika wisata di Kota Semarang dan ingin membeli oleh-oleh ini, perhatikan ciri-cirinya: pertama bentuknya persegi panjang atau seperti balok, mirip ganjalan rel kereta api. Tekstur padat dan agak seret saat dimakan, tidak selembut roti modern. Rasa dan aroma manis dan harum rempah seperti kayu manis, menggunakan gula aren dan ditaburi wijen di atasnya.

Guna melestarikan dan menjaga agar makanan tradisional khas Kota Semarang, kue “Ganjel Rel” tidak di telan waktu, perlu diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Dan sekarang ini kue “Ganjel Rel” masih bisa diperoleh di tempat oleh-oleh yang ada di Kota Semarang. Seiring perkembangan zaman ternyata kue “Ganjel Rel” terus berinovasi yang dulu hanya satu varian, sekarang sudah ada varian lain dan dulu kue “Ganjel Rel” berasa keras, untuk sekarang ini sudah “lumer dimulut” karena dalamnya sekarang ada isiannya seperti coklat, keju, blue berry dan lain-lain. etc