Wisata Masa Lalu ke Lawang Sewu

Bangunan Lawang Sewu terletak di sebrang Tugu Muda Semarang tepatnya di Jalan Pemuda No. 160. Lawang Sewu merupakan icon Kota Semarang yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada Ju;i 1907 oleh arsitek Belanda ternama yakni, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Bangunan ini dulunya merupakan kantor pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Bangunan ini disebut sebagai Lawang Sewu dikarenakan banyaknya pintu dan jendela yang ada pada Bangunan tersebut.

 

Fakta menarik Bangunan ini adalah walaupun namanya Lawang Sewu yang berarti seribu pintu, namun pintu yang terdapat pada Bangunan ini tidak sampai seribu. Tercatat pintu yang ada di Lawang Sewu hanya 342 buah saja, jumlah lubang pintu terhitung sebanyak 429 buah, dengan daun pintu lebih dari 1.200 (seputarsemarang.com).

 

Ketika berkunjung ke Lawang Sewu, pengunjung akan disuguhkan beragam koleksi perkeretaapian di Indonesia dari masa ke masa. Koleksi yang dapat dilihat antara lain: Koleksi Alkmaar, mesin Edmonson, Mesin Hitung, Mesin Tik, Replika Lokomotif Uap, Surat Berharga, dan lain-lain. Lawang Sewu juga dapat menjadi tempat wisata dan spot foto menarik yang memberi kesan old vibes.

 

Jika ingin berkunjung ke Lawang Sewu, anda cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 untuk dewasa dan mahasiswa, Rp 10.000 untuk anak-anaki dan pelajar, dan Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara. Pengunjung dapat berkujnjung ke Lawang Sewu pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 08.00-20.00 WIB. Jangan ragu untuk mengunjungi Lawang Sewu, karena fasilitas yang disediakan cukup lengkap yakni, toilet, mushola, ruang laktasi, perpustakaan, smoking area, ruang P3K, dan pojok kuliner. Belum ke Semarang namanya kalau belum mengunjungi Lawang Sewu!