Cover | |||||
Judul - Subyek | Budidaya Jamur Pangan Konsumsi Lokal -- | ||||
Kelas | 635.8 | ||||
ISBN | 978-623-95237-4-9 | ||||
Bahasa | Indonesia | ||||
Penulis | Lianah | ||||
Editor - Penerjemah | - | ||||
Edisi - Cetakan | - Cet.1 | ||||
Penerbit | Alinea - Semarang - 2020 | ||||
Seri | |||||
Deskripsi Fisik | viii, 160 hlm - Ilus, Bibl - 21 cm | ||||
Tipe | |||||
Golongan Pustaka | Buku | ||||
Nomor Barcode | 23IKIP31188.1 - C.1 - T 23IKIP31188.2 - C.2 - S 23IKIP31188.3 - C.3 - S |
||||
Catatan Umum | |||||
Resume | Nama lain Jamur adalah fungi (cendawan) atau mushroom merupakan mahkluk hidup berdinding sel dari kitin, tidak berklorofil dan bersifat heterotrof yang mempunyai peranan penting dalam lingkungan hidup. Jamur konsumsi saat ini menjadi salah satu sayuran yang cukup diminati, baik sebagai bahan konsumsi maupun komoditas perdagangan dalam dan luar negeri. Komoditas Jamur pangan bernilai ekonomi tinggi. Proses budidaya jamur tergolong mudah, tidak membutuhkan lahan khusus seperti sawah, cukup sisa lahan di lingkungan sekitar, waktu budidaya yang relatif singkat, dan dapat dilakukan di sebagian besar tempat di Indonesia yang umumnya bersuhu hangat. Buku ini menyajikan cara budidaya tujuh macam jamur sebagai bahan pangan yang enak dimakan maupun sebagai obat herbal yang tergolong makroskopis yakni: 1) Jamur Shitake (Lentinula edodes), 2) Jamur Enokitake (Flammulina velutipes), 3) Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus), 4) Jamur Kancing (Agaricus bisporus), 5) Jamur Kuping (Auricularia auricula), 6) Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidum), dan Jamur Merang (Volvariella volvacea). Agar budidaya dapat berhasil dengan maksimal, maka harus mengetahui karakteristik ekologi masing-masing jamur tersebut. | ||||
Jumlah |
|
||||
Koleksi sedang dipinjam - Tgl. Kembali |