Cover | |||||
Judul - Subyek | Untung Selangit dari Agribisnis Teh -- | ||||
Kelas | 338.173 72 | ||||
ISBN | 978-979-29-4663-5 | ||||
Bahasa | Indonesia | ||||
Penulis | Rukmana, Rahmat; Herdi Yudirachman | ||||
Editor - Penerjemah | - | ||||
Edisi - Cetakan | Ed.1 - | ||||
Penerbit | Lily Publisher - Yogyakarta - 2015 | ||||
Seri | |||||
Deskripsi Fisik | viii, 216 hlm - Ilus, Bibl - 23 cm | ||||
Tipe | |||||
Golongan Pustaka | Buku | ||||
Nomor Barcode | 23IKIP31120.1 - C.1 - T 23IKIP31120.2 - C.2 - S 23IKIP31120.3 - C.3 - S |
||||
Catatan Umum | |||||
Resume | Teh merupakan tanaman perkebunan penghasil bahan minuman yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Usaha budi daya tanaman teh selain dijadikan komoditas ekspor penghasil devisa negara, juga berdampak positif secara berantai terhadap berkembangan industri lain, penyearapan tenaga kerja, sumbar pendapatan masyarakat tani dan pelaku industri teh, penanggulangan kemiskinan dan konsevasi lingkungan. Tantangan ke depan bagaimana mempertahankan teh sebagai komoditas perdagangan berorientasi pasar global dan berbasis berteknologi perlu dikawal dan dipandu dengan sistem informasi, inovasi dan teknologi tepat guna. Inovasi dapat ditumpangkan pada kebutuhan dan kebiasaan manusia yang bersifat laten dan universal, misalnya minum teh, dengan menawarkan nilai tambah baru yang tinggi dan dinikmati secara luas. Penanaman bibit tanaman teh pada prinsipnya dapat dilakukan kapan saja, asalkan tersedia cukup air. Namun waktu tanam yang paling baik pada awal musim hujan, untuk menjamin tersedianya sumber air yang sangat dibutuhkan pada fase awal pertumbuhan bibit tanaman teh, juga dapat mengurangi laju penguapan dan tidak perlu mengairi atau menyirami. Bibit tanaman teh dapat berupa bibit asal setek atau bibit stump. Bibit asal setek biasanya siap ditanam pada umur 8 – 12 bulan, bibit stump pada umur 2 tahun. | ||||
Jumlah |
|
||||
Koleksi sedang dipinjam - Tgl. Kembali |